Di tulisan ini, saya akan mencoba menceritakan tentang sebuah novel, Negeri 5 Menara. Mulai dari ulasan tentang kesuksesan novel, lalu sinopsis, hingga pelajaran penting yang saya peroleh setelah membaca novel ini.
Negeri 5 Menara adalah salah satu novel motivasi yang sudah punya 'lisensi' best seller di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung,
lebih dari 170.000 eksemplar telah berhasil terjual. Sebuah penjualan yang sangat fantastis di tengah defisit budaya membaca di Indonesia. memang tidak bisa dipungkiri, Ahmad Fuadi telah berhasil menyihir 'pasar' novel di Indonesia. Ini mungkin karena adanya booming novel-novel di bawah bendera 'motivasi', macam Laskar Pelangi-nya Andrea Hirata yang telah terbit terlebih dahulu.
lebih dari 170.000 eksemplar telah berhasil terjual. Sebuah penjualan yang sangat fantastis di tengah defisit budaya membaca di Indonesia. memang tidak bisa dipungkiri, Ahmad Fuadi telah berhasil menyihir 'pasar' novel di Indonesia. Ini mungkin karena adanya booming novel-novel di bawah bendera 'motivasi', macam Laskar Pelangi-nya Andrea Hirata yang telah terbit terlebih dahulu.
Novel Negeri 5 Menara menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Alif Fikri dari sebuah desa di pinggir Danau Maninjau, Sumatra Barat, yang dengan terpaksa harus menuntut ilmu agama ke sebuah pondok pesantren di Jawa Timur, bernama Pondok Madani. Ibunya lah yang 'memaksanya'. Awalnya dia tidak menginginkan hal ini. Tetapi akhirnya Alif dengan setengah ikhlas menuruti kemauan Ibunya. Ibunya punya harapan agar Alif tetap belajar di sekolah agama seperti halnya saat dia duduk di bangku MTs. Alif sering menyesali keputusan yang telah ia ambil. Tetapi seiring berjalannya waktu, Alif mulai merasakan manfaat hidup yang dia dapat dari pondok pesantren itu. Ada banyak sekali pelajaran hidup yang diberikan oleh para Uztadz kepada dia. Man Jadda Wajada. Siapa yang bersungguh sungguh akan sukses. Sebuah 'mantra' yang diajarkan oleh salah satu Uztadz. Dan ternyata 'mantra' ini sangat membantu saat dia menghadapi berbagai masalah yang ada di dalam pondok. Di sini Alif juga bertemu dengan 5 teman dekat baru. Mereka semua berani bermimpi di bawah spirit Man Jadda Wajada. Akan ada banyak petualangan menarik di sini.
Setelah selesai membaca novel yang telah difimkan ini, saya mendapat banyak sekali hikmah dan manfaat. Bahwa kita tidak boleh meremehkan mimpi kita. Setinggi apapun itu. Untuk bisa sukses kita harus melebihkan usaha kita dari kebanyakan orang. Jangan pernah putus asa. Man Jadda Wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh akan sukses.
0 komentar:
Posting Komentar