Sebuah kebanggaan besar telah aku torehkan tadi sore. Untuk pertama kalinya aku berhasil menembus waktu 31 menit 26 detik. Sebuah waktu yang cukup lama untuk lari maraton non-stop tanpa istirahat. Sebelumnya, jantungku hanya bisa bertahan sekitar 14 menitan. Tapi sore ini sepertinya jantungku sedang berbaik hati. Jantungku sepertinya mau mengalah untukku.
Pengukuran waktu maratonku tadi menggunakan jam tangan Seiko Chronograph pemberian Ayahku. Kebetulan jam tangan ini memiliki fasilitas untuk mengukur waktu putaran. Atau biasa disebut dengan stopwatch. Nanti setelah aku kembali ke Jogja, akan aku pamerkan hasil pengukuran waktu maratonku kepada temanku yang berasal dari Medan. Kebetulan dia juga pernah menorehkan waktu yang sama saat dia masih terdaftar sebagai salah satu murid di sebuah sekolah semi militer di sana.
Meskipun badan capek luar biasa, keringat bercucuran membanjiri seluruh tubuh, tetapi aku tetap semangat. Sebuah rekor yang bisa dibilang cukup fantastis.
0 komentar:
Posting Komentar